Dedemit Dunia Maya Acak-acak Situs Penting


Saat ini penanganan kejahatan di dunia maya (cyber crime) masih minim, padahal Indonesia termasuk negara dengan kasus cyber crime tertinggi di bawah Ukrania. Penanganan kasus kejahatan jenis ini memang membutuhkan kemampuan khusus dari para penegak hukum.

Dari kasus-kasus yang terungkap selama ini, pelaku diketahui memiliki tingkat kepandaian di atas rata-rata. Selain karena motif ekonomi, sebagian hacker melakukan tindakan merusak website orang lain hanya sekadar untuk pamer kemampuan. Kasus terakhir, Rizky Martin, 27, alias Steve Rass, 28, dan Texanto alias Doni Michael melakukan transaksi pembelian barang atas nama Tim Tamsin Invex Corp, perusahaan yang berlokasi di AS melalui internet. Keduanya menjebol kartu kredit melalui internet banking sebesar Rp350 juta. Dua pelaku ditangkap aparat Cyber Crime Polda Metro Jaya pada 10 Juni 2008 di sebuah warnet di kawasan Lenteng Agung, Jaksel. Awal Mei 2008 lalu, Mabes Polri menangkap “hacker” bernama Iqra Syafaat, 24, di satu warnet di Batam, Riau, setelah melacak IP addressnya dengan nick name Nogra alias Iqra. Pemuda tamatan SMA tersebut dinilai polisi berotak encer dan cukup dikenal di kalangan hacker. Dia pernah menjebol data sebuah website lalu menjualnya ke perusahaan asing senilai Rp600 ribu dolar atau sekitar Rp6 miliar. Dalam pengakuannya, hacker lokal ini sudah pernah menjebol 1.257 situs jaringan yang umumnya milik luar negeri. Bahkan situs Presiden SBY pernah akan diganggu, tapi dia mengurungkan niatnya.

Stop Cyberbully! Mari Menjadi Pengguna Internet yang Beretika


Awalnya internet hanya digunakan oleh segelintir orang saja. Lambat laun akhirnya perpindahan dari dunia nyata ke dunia maya benar-benar terjadi. Semakin banyaknya pengguna internet akhirnya membentuk sebuah jaringan sosial dengan berbagai macam bentuk. Internet menjadi sarana komunikasi praktis seperti di dunia nyata, orang bisa bertegur sapa dengan orang lainnya.
Bagi sebagian orang internet adalah sarana untuk mencurahkan isi hati terdalam, lihat saja dalam sehari orang bisa berkali-kali posting update status di facebook atau ngetweet tentang hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Apalagi dengan adanya blog bagaikan catatan pribadi rahasia, orang dengan ringan bisa menuliskan perasaannya yang terdalam dan biasanya justru sulit bila orang itu diminta untuk mengatakannya secara langsung.

Pelanggaran Etika Penggunaan Jejaring Sosial


Di era yang modern ini masih banyak sekali pelanggaran-pelanggaran etika yang di lakukan oleh banyak orang yang dimana pelanggaran tersebut pasti nya sangat merugikan banyak pihak. Selain itu sekarang juga banyak sekali muncul perangkat dan sistem yang canggih untuk melakukan hal-hal yang kurang baik di bidang teknologi. Maka dari itu saya akan memberikan contoh pelanggaran etika yang ada di bidang teknologi.
* Etika Di Jejaring Sosial
Teringat dengan beberapa kasus yang muncul belakangan ini mengenai masalah yang timbul disebabkan status di twitter,facebook,dan

CPNS Dharmasraya Digebuk Pemuda


Pada 18 Januari 2012, seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Dharmasraya, Alexander Aan, nyaris diamuk massa. Pasalnya ia mengeluarkan pernyataan di dunia maya bahwa tidak ada Tuhan dengan menjadikan Al quran sebagai media kajiaan, tanya jawab dan diskusi.

Alexander Aan, yang sehari-hari bertugas di Kantor Bappeda Dharmasraya, Sumatera Barat menulis statusnya di Facebook. Di dunia maya ia mengaku Tuhan itu tidak ada. Alasannya karena ia melihat masih banyaknya kesengsaraan di dunia dan banyaknya kesenjangan hidup.

Penipuan Bisnis Online






Subdirektorat Fiskal Moneter dan Devisa (Subdit Fismondev) Direktorat Reskrimsus Polda Jawa Barat mengungkap kasus penipuan bisnis secara online yang mengeruk keuntungan mencapai Rp 40 miliar.
Polisi berhasil  menangkap HM, sedangkan pelaku lainnya, MRF, masih dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Hingga Jumat (15/3/2013), penyidik masih mendalami kasus ini dari hasil pengembangan.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus ini dan mengejar pelaku lainnya," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, yang didampingi Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, di sela Safari Kamtibmas di Wilayah Polrestabes Bandung di RW 03 Ciroyom, Jalan Jenderal Sudirman, Bandung.
Menurut Martinus, selama menjalankan aksinya sejak

PENGGILA GAME ONLINE



Game online menjadi salah satu permainan paling fenomenal selama sepuluh tahun terakhir ini. Bahkan banyak netizen yang rela begadang berhari-hari demi bermain game online, apapun jenisnya.
Sayangnya, belakangan ini game online memunculkan dampak lain, selain dampak secara psikologis terutama terhadap anak-anak, yaitu menjadi sasaran para pelaku kejahatan internet untuk beraksi. Member di game online Texas Hold’em Poker pernah menjadi sasaran infeksi malware pada Agustus 2012 lalu, hingga Online