Sayangnya, belakangan ini game online memunculkan dampak lain, selain dampak secara psikologis terutama terhadap anak-anak, yaitu menjadi sasaran para pelaku kejahatan internet untuk beraksi. Member di game online Texas Hold’em Poker pernah menjadi sasaran infeksi malware pada Agustus 2012 lalu, hingga Online
game SimCity dan Diablo 3.
Terakhir, adalah game bertema zombie “The War Z” yang berhasil mencuri data gamer seperti alamat email, encrypted passwords, IP address dan in-game character name dari 600.000 pemain seluruh dunia.
Untuk bermain di game online, pengguna tentunya membutuhkan koneksi internet. Konsekuensinya, kondisi ini memaksa orang untuk bermain secara online. Sayangnya, inilah yang kemudian membuat para gamer berada pada risiko ancaman dunia maya seperti malware, pencurian game token, dan pencurian data pribadi gamer. Kondisi ini disebabkan banyak para gamer online yang men-disable aplikasi keamanan pada komputernya.
Sebuah survei yang dilakukan ESET terhadap 1,000 PC gamer di Inggris menunjukkan hasil yang mencengangkan yaitu dari 1.000 PC gamer, 30% diantaranya mengakui kalau mereka men-disable aplikasi keamanan komputernya sebelum mulai bermain. Akibatnya separuh dari mereka yang mendisable fitur keamanan terkena infeksi malware dan butuh lebih dari dua hari untuk melakukan perbaikan komputer agar kembali normal.
Analisis :
Game Online memang dapat membuat kecanduan bagi pemainnya. Terlebih lagi saat ini game online sudah bisa dijadikan sebuah ajang bisnis, seperti jual beli senjata, karakter, dll. Akibatnya mereka semakin ketagihan dalam bermain game online secara terus menerus. Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat seharusnya generasi muda terutama yang masih dibawah umur untuk tidak terjebak oleh hal semacam ini. Kaitannya kasus diatas dengan topik ini adalah bahwa dalam bermain online juga dibutuhkan sebuah etika karena para gamers sering kali mengabaikan sekuritas atau keamanan datanya sehingga dapat merugikan dirinya sendiri. Untuk itu berikut beberapa solusi yang mungkin bisa diterapkan orang tua oleh anak-anak kita.
SOLUSI MENGATASI GAME ONLINE
- Batasi waktu bermainnya agar anak tidak berlebihan
untuk bermain game dan ajari anak agar menghargai waktu.
- Tegur anak jika melebihi waktu bermain mereka agar jera
dan mengerti betapa berharganya waktu.
- Ajak anak untuk melakukan kegiatan sosial seperti
kerjabakti,gotong royong dan kegiatan sosial yang lain agar anak dapat
berinteraksi dengan baik.
- Ajak anak untuk Berekreasi agar anak tidak jenuh dengan
situasi rumah.
- Ajak anak untuk berolahraga agar tubuh mereka sehat dan
tidak mudah lelah jika bermain game
- ajaklah untuk melakukan kegiatan agama agar dapat
membantu fisik mental dan spiritual mereka
Kesimpulan :
Bermain game online boleh-boleh saja. Akan tetapi ada sebuah aturan dan etika yang harus diterapkan sehingga hal itu tidak merugikan dirinya sendiri.
Bermain game online boleh-boleh saja. Akan tetapi ada sebuah aturan dan etika yang harus diterapkan sehingga hal itu tidak merugikan dirinya sendiri.
Oleh : Sofyan Mujahiddin
Sumber : http://the-marketeers.com/archives/penggila-game-online-sasaran-utama-kejahatan-dunia-maya.html
Sumber : http://the-marketeers.com/archives/penggila-game-online-sasaran-utama-kejahatan-dunia-maya.html
1 komentar:
Posting Komentar