Awalnya
internet hanya digunakan oleh segelintir orang saja. Lambat laun akhirnya
perpindahan dari dunia nyata ke dunia maya benar-benar terjadi. Semakin
banyaknya pengguna internet akhirnya membentuk sebuah jaringan sosial dengan
berbagai macam bentuk. Internet menjadi sarana komunikasi praktis seperti di
dunia nyata, orang bisa bertegur sapa dengan orang lainnya.
Bagi
sebagian orang internet adalah sarana untuk mencurahkan isi hati terdalam,
lihat saja dalam sehari orang bisa berkali-kali posting update status di
facebook atau ngetweet tentang hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Apalagi
dengan adanya blog bagaikan catatan pribadi rahasia, orang dengan ringan bisa
menuliskan perasaannya yang terdalam dan biasanya justru sulit bila orang itu
diminta untuk mengatakannya secara langsung.
Boleh
saja internet adalah teknologi karena menggunakan komputer dan perangkat
canggih lainnya. Namun harus selalu diingat di dalam internet ada manusia yang
saling berinteraksi, sehingga akhirnya dirasakan perlunya etika, sopan santun
dan tata krama dalam menggunakan internet.
Sayangnya
tidak mungkin bagi seseorang untuk diedukasi dengan matang sebelum akhirnya
bisa menggunakan internet. Saya dulu berandai-andai, ah kalau mengemudi saja
harus punya surat izin mengemudi agar pengemudi dipercaya telah paham aturan
dalam mengemudi, maka pengguna internet juga harusnya memiliki surat izin
berinternet karena sebenarnya internet juga memiliki aturan agar setiap
penggunanya bisa selalu merasa nyaman dalam aktivitasnya berintenet.
Well,
internet menyatukan semua orang di seluruh penjuru dunia. Artinya setiap orang
dengan latar belakang kehidupan yang berbeda, berbagai usia, tingkat pendidikan
dan sifat yang majemuk itu berkumpul berinteraksi dengan lainnya di internet.
Perlu adanya suatu aturan baku tentang cara berkomunikasi di internet, aturan
ini biasanya tidak tertulis tapi dihormati oleh para pengguna internet.
Masih
banyak pengguna internet yang salah kaprah dalam berkomunikasi menggunakan
internet. Interaksi di internet terasa terlalu bebas hingga akhirnya berujung
kepada aktivitas merugikan seperti cyberbully, yang mungkin
tanpa disadari telah menjadi fenomena akrab bagi pengguna internet untuk saling
mencela meski mungkin hanya sekedar bergurau saja.
Think before posting
Satu
hal penting yang harus selalu dilakukan dalam menggunakan internet adalah
bijaksana. Kita harus mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum melakukanposting di
internet. Semua resiko yang terjadi ketika tulisan sudah diposting tidak akan
bisa untuk dikembalikan lagi.
Cyberbully
bukanlah hal kecil, efeknya semakin lama semaking mengganggu para pengguna
internet. Bukan hanya korban yang merasakan tetapi juga para pengguna internet
lainnya. Diperlukan sebuah kesadaran untuk mampu menjadikan internet sebagai
sarana komunikasi yang bermanfaat positif.
Kita
mungkin merasa hanya sepele bila berinteraksi dengan teman melalui internet
dengan kata-kata yang kurang sopan. Mungkin hanya sekedar gurauan, tetapi harus
dipertimbangkan bahwa conversation kita di internet juga
dilihat oleh teman dan orang lain. Tentunya setiap orang memiliki pemahaman
yang berbeda, bisa saja postingan kita meski tidak bermaksud serius dan hanya
bergurau tetapi mampu menyinggung perasaan orang lain atau memberikan kesan
buruk dari orang lain terhadap diri kita.
Banyak
pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum melakukan posting di internet.
Terkadang ketika marah kita memilih untuk melampiaskan kemarahan kita dengan
menulisnya di internet. Hal ini tidak baik, membuka permasalahan pribadi kepada
orang lain tidak akan pernah memberikan kesan yang positif.
Harus
dipertimbangkan bahwa warga internet berasal dari berbagai perbedaan. Kita
harus mempertimbangkan siapa saja yang akan membaca postingan kita. Mungkin ada
yang masih berusia sangat muda atau terlalu tua, mungkin ada yang memiliki
perbedaan dalam hal pandangan hidup dengan kita.
Ada
kalanya terdapat sebuah diskusi dalam forum di internet yang akhirnya berujung
pada perdebatan sengit. Misalnya terjadi pada kolom berita olahraga sepakbola,
yang menarik bukan pada beritanya namun pada komentar para pembaca yang beradu
argumentasi tentang tim dukungannya dan bahkan ada yang saling mencela satu
sama lain.
Banyak
hal yang harus dipikirkan bahkan sebelum mencela orang lain di internet.
Mengejek atau mencela orang di internet malah memberikan kesan buruk tentang
diri kita kepada orang lain. Belum lagi bila yang dicela malah balik mencela
lagi atau membalasnya dengan hal lain yang lebih menyakitkan dan mempermalukan.
Kalau tidak ingin diejek ya tidak usah mengejek. Pikirkan dengan matang dan
bijaksana sebelum anda menulis postingan di internet. Pastikan tidak ada yang
dirugikan dengan tulisan anda tesebut.
Satu kesalahan berakibat fatal
Citra
anda di internet dibentuk oleh diri anda sendiri. Orang akan menilai anda
melalui apa saja aktivitas anda di internet. Bagaimana cara anda menulis
postingan dan cara anda berinteraksi dengan orang lain di internet. Satu
kesalahan saja bisa membuat anda mendapatkan masalah dan merugikan diri anda.
Fenomena cyberbully misalnya
terjadi pada seorang public figure di internet beberapa saat
yang lalu. Ketika pengacara FA membuat postingan mengandung SARA di Twitter
terhadap wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama. FA akhirnya justru dicaci
maki oleh para pengguna internet lainnya. Bahkan FA dilaporkan ke polisi dan
yang mengadukannya malah orang lain karena merasa terganggu dengan postingan
FA. Inilah bukti bahwa cyberbully mampu menjadi sangat
merugikan dan memberikan dampak di dunia nyata.
Metode
baru dalam hal pererkrutan tenaga kerja di beberapa negara maju saat ini juga
patut dipertimbangkan. Para perusahaan mencoba mencari tahu tentang kepribadian
calon pegawainya dengan melihat dari akun jejaring media sosial yang
dimilikinya. Tentu mungkin di Indonesia akan menggunakan metode yang sama dalam
proses perekrutan tenaga kerja. Hal ini harus menjadi alarm bagi para pengguna
internet, mungkin saja perilaku kita di internet akan menentukan langkah hidup
kita di kemudian hari.
Analisis :
Postingan
kita di internet bisa saja justru akan merugikan kita, maka perlu berhati-hati
dalam menggunakan internet dengan tetap menghomati etika dan para pengguna
internet lainnya. Solusi menghentikan cyberbully adalah
dengan menghormati pengguna lain dan menggunakan internet sesuai batasan etika.
Jangan pernah mengejek orang di internet, mungkin saja suatu saat orang-orang
yang kita sayangi akan menjadi korban ejekan dari orang lain atau malah kita
sendiri yang akhirnya menjadi korban cyberbully.
Kesimpulan :
Cyberbully merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas ,menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk. Maka harus disadari betul pentingnya menerapkan etika dalam berinteraksi di internet.
Oleh : M. Zakhrofi Hasan
Sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/01/27/stop-cyberbully-mari-menjadi-pengguna-internet-yang-beretika-523296.html
0 komentar:
Posting Komentar